
Berkait dengan kegiatan diskusi yang digelar di RM Pondok Wina yang dihadiri belasan tokoh aktifis dan sesepuh Banyuwangi, Rabu (22/6), Fajar mengatakan bahwa kegiatan diskusi memiliki tujuan untuk memberikan pencerahan terkait polemik karamnya kapal LCT Sritanjung.
Peran KMB, kata Fajar, tidak dalam kapasitas mempengaruhi permasalahan maupun pihak lembaga lain, seperti kegiatan Pansus Penyelamatan PT. PBS yang dibentuk DPRD yang kini mulai bekerja. “Dari pada (komentar) di facebook mendingan kita ajak (diskusi) bersama,” kata Fajar yang menghubungi Memorandum via telephone meminta klarikasi terkait berita edisi Jumat (24/6).
KMB mengaku konsisten dengan perjuangan membangunan Banyuwangi yang benar dan dengan cara bersih. Bahkan dalam waktu cepat KMB mengatakan akan membuka fakta, terkait indikasi aset yang samar keberadaannya. Bahkan KMB juga mengaku memiliki record pihak-pihak yang negosiasi mencurigakan. “Kita (KMB) komitmen dugaan korupsi termasuk persoalan kapal LCT Sritanjung. Kita sepaham dan konsisten membangun (Banyuwangi),” ungkapnya.