Sebuah proses politik yang bernama PILKADA tidak serta merta menghasilkan tokoh-tokoh yang di dambakan oleh rakyatnya, akan tetapi "THE INVISIBLE HAND" tetap menjadi penentu siapa tokoh tersebut, itulah yang ramai di sebut dengan REKOM.
Semua proses di lakukan akan di laksanakan sebagai wujud
untuk mendapatkan REKOM baik berupa pendekatan,koneks,bahkan cipratan"
rupiah dengan partai yang bersangkutan karena REKOM ini seakan
menjadi fase awal untuyk mendapatkan kepastian kendaraan yang akan di
gunakan berlayar di laut PILKADA. Fungsi rekom yang menjadi sebuah
sarana pemilihan cabup pada PILKADA terkesan di buat sebegitu rupa
sehingga terkesan kalau kita sudah mengantongi rekom seakan-akan cabup
itulah yang akan memenangi PILKADA. Padahal banyak hal yang harus di
lakukan dalam memenangi PILKADA ini, sudah menjadi banyak bukti terutama
di era tahun 2004 bagaimana REKOMENDASI dari partai besar tidak berlaku
untuk memenangi PILKADA jago" mereka pada KEOK kalah dengan partai
kecil yang pandai memainkan peranan di era itu...
Sesungguhnya harus
ada keberanian dari para elit partai di banyuwangi mempunyai kemampuan
untuk memberikan pelajaran bagi masyarakat untuk berani pasang badan
demi calon yang mereka kira mampu untuk memimpin banyuwangi bukan calon
rekaan dari DPP partai, akan ada sebuah yurisprudensi kejadian kala sang
pembesar partai apapun berani ambil kebijakan untuk mendaftarkan calon
yang mereka anggap layak di jual dari segi kualitas kepada masyarakat
tanpa harus membeo pada keputusan partai yang sangat terkesan
mematikan demokrasi yang ada di daerah. Bagaimana sebuah campur tangan elit yang harusnya bukan pada posisi punishment tapi harusnya
sebatas menyetujui calon yang telah di antar oleh pimpinan partai di
daerah,sehingga kalau ini di lakukan akan meminimalisir faktor kekelahan
pada momen PILKADA.
Dengungan demokrasi yang di ucapkan oleh partai
akan terkikis jika untuk kepentingan daerah harus di atur" oleh elit
pusat,faktor kewenangan otonomi partai menjadi sangat sederhana jika
menyangkut yang namanya rekom,semua kekuasana di daerah harus di reduksi
oleh selembar surat yang namanya REKOMENDASI.Jadi sah-sah saja
masyarakat berharap ada sebuah sejarah baru di banyuwangi karena harus
ada sosok yang berani meninggalkan kesan ABS pada pimpinan Parpol di
pusat meski jabatan & kekuasaan mereka akan di pertaruhkan untuk
ini,sehingga calon yang mereka usung betul" merepresentasikan keinginan
masyarakat banyuwangi bukan KEINGINAN SEGELINTIR ELIT di JAKARTA yang
rela membuang aspirasi daerah dengan di bungkus bahasa survey &
Rekom sehingga ini akan menjadi PILKADA yang di kenang semua orang
sebagai sebuah harakiri untuk calon rakyat bukan calon Jakarta, walhasil
dengan tidak meninggalkan berbagai pertimbangan di masyarakat calon yang
di usung partai harus benar" berkualitas dan di amini oleh masyarakat.... (fi)
THE INVISIBLE HAND
Thank you for visited me, Terima kasih telah mengunjungi website kami
www.KAUKUSMUDABANYUWANGI.com
www.KAUKUSMUDABANYUWANGI.com