Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Wali Murid Curigai Olimpiade MIPA Akal-Akalan

Share this history on :
Seringnya lembaga pendidikan sekolah milik pemerintah untuk melakukan kegiatan olimpiade untuk tujuan menaikan grate sekolahnya mau pun untuk sekedar menjaring calon murid, sudah tentu menimbulkan persaingan yang tidak sehat.
Baru ini, wali murid SDN Lateng I Banyuwangi, Sunarto 46 tahun warga Kelurahan Lateng mengadukan dugaan kecurangan soal Babak Penyisihan Olimpiade MIPA Tingkat SD mau pun MI yang dilaksanakan oleh SMPN I Giri – Kecamatan Giri. Masing-masing murid SD/MI dikenakan biaya Rp. 25 ribu persiswa kelas VI dilaksanakan pada 15 April 2012 lalu.
“Anak saya ikut serta, Koko namanya. Awalnya saya menanyakan tentang itu, kemudian sempat saya telephone di nomor soal. Awalnya saya minta dilakukan tes ulang kembali. Tapi langsung ditolak oleh pihak sekolah,” ungkap Sunarto
Dari lembar soal itu, Sunarto mencurigai bahwa soal no 31 - 52 sudah dibocorkan terlebih dahulu jawaban isian jawabannya. Terlihat jelas ciri jawaban dari tanda titik dan spasi. Sedangkan isi jawaban soal dari nomor 1 sampai 30 tidak ada tanda sama sekali.
“Ini buktinya, ada tiga soal cirri-cirinya sama sama mencurigakan,” ungkap Sunarto sembari menunjukan bukti soal yang didapat dari anaknya pasca ikut olimpiade MIPA.
Bagi anak atau murid peserta olimpiade MIPA yang sudah mendapat bocoran jawaban sudah tentu mudah mengisinya. Yang tidak tahu, sudah tentu banyak yang dirugikan. Melihat fakta yang ada, Sunarto merasa upaya kecurangan dunia pendidikan sama saja dengan pembohongan public.
Harapannya kedepan, juga sebagai pembelajaran public terhadap pendidikan sudah tentu lembaga professional harus diikut sertakan. Jangan ada pihak-pihak yang sengaja mengotori dunia pendidikan untuk kepentingan pribadi.
Terpenting, mental anak wali murid bisa terbangun dengan baik, bukan sebaliknya dirugikan. Lantaran ada prilaku pendidikan yang jelas mengeruk keuntungan semata.
Kabis TK/SD Dinas Pendidikan, Drs. Muksin saat dikonfirmasi terkait keluhan wali murid tersebut. Mengatakan pihaknya masih belum tahu menahu. Rencananya, Muksin akan melaporkan terlebih dahulu kepada pimpinannya. Karena pihak dinas juga membutuhkan pengaduan resmi dari pihak wali murid.
“Nanti kita cek dulu,” tegas Muksin. (coi)

Thank you for visited me, Terima kasih telah mengunjungi website kami
www.KAUKUSMUDABANYUWANGI.com