KMB-SUKSESI - Potret Desa : Kegiatan pengaspalan di desa dengan anggaran pusat program PPIP
Program Pengembangan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) Kabupaten Banyuwangi, tahun anggaran 2011 sebesar Rp 250 juta, sudah mulai cair. Sedangkan mekanisme pelaksanaan dibagi tiga tahapan.
Untuk tahapan pertama, sudah dicairkan pada minggu kedua bulan Desember 2011, sebesar Rp 100 juta. Bahkan pelaksanaanya-pun juga sudah selesai pertengahan Januari 2012.
Sementara bantuan tahap pertama Rp 100 juta, di desa Badean, Kecamatan Kabat, dimanfaatkan untuk fungsi jalan sepanjang 685 meter, dengan lebar 3 meter. Yang asalnya dari jalan makadam ke arah pengaspalan (telfot).
Tarom, selaku pelopor Pokmas setempat, optimis bantuan PPIP dimaksud benar-benar dapat dirasakan fungsinya oleh masyarakat. “Utamanya dibidang transportasi, karena selama ini menjadi kebutuhan urgent warga,” ungkapnya dalam sebuah kesempatan.
Sementara di desa Singonjuruh, kecamatan Singonjuruh, bantuan PPIP difungsikan untuk papingisasi jalan perkampungan. Hal itu mengingat keberadaan jalan perkampungan tersebut kondisinya becek dan berlumpur. Doel, Ketua Pokmas, Desa Singojuruh, bersama Kades Janoko, juga menyatakan optimisme atas bantuan PPIP dari Pemkab tersebut.
Bahkan dengan semangatnya kedua tokoh desa Singojuruh, itu meminta partisipasi masyarakat agar mendukung bantuan PPIP bisa berjalan sesuai keinginan dan harapan bersama.
“Tanpa dukungan warga, tidak mungkin program bantuan pemerintah ini bisa berjalan dengan lancar,” ujar keduanya.
Sedangkan di desa Gambor, kecamatan Singonjuruh, dana PPIP di alokasikan untuk papingisasi dijalan-jalan, gang perkampungan. Ketua Pokmas Hadi, didampingi perangkat RT dan RW menyatakan rasa senangnya. “Dengan adanya bantuan PPIP ini, tidak ada lagi gang-gang yang becek dan berlumpur,” cetusnya.
Kades Gambor, Saihul, secara langsung juga menghimbau kepada warganya agar dapat memelihara dengan baik papingisasi yang baru dibangun dengan bantuan PPIP. “Khusus saya sampaikan kepada warga, supaya dengan konsekwensi serta rasa tanggung jawab untuk menjaga dan merawat bantuan pemerintah melalui PPIP. Karena tanpa adanya kepedulian warga, apalah artinya bantuan tersebut,” terangnya.
Data yang berhasil dihimpun, bahwa dana APBN lewat PPIP Pemkab Banyuwangi, yang digelontorkan sebesar Rp 3 milyar, untuk 12 Desa. Tahun anggaran 2011, dana PPIP tahap pertama peruntukan 12 desa sebesar Rp 1,2 milyar, baru selesai pertengahan bulan Januari 2012. Tahapan kedua dan ketiga, akan di turunkan melalui APBD Tahun 2012 sebesar Rp 1,8 milyar. Untuk tahapan pertama setiap desa mendapat kucuran Rp 100 juta. (ad/fik)

Untuk tahapan pertama, sudah dicairkan pada minggu kedua bulan Desember 2011, sebesar Rp 100 juta. Bahkan pelaksanaanya-pun juga sudah selesai pertengahan Januari 2012.
Sementara bantuan tahap pertama Rp 100 juta, di desa Badean, Kecamatan Kabat, dimanfaatkan untuk fungsi jalan sepanjang 685 meter, dengan lebar 3 meter. Yang asalnya dari jalan makadam ke arah pengaspalan (telfot).
Tarom, selaku pelopor Pokmas setempat, optimis bantuan PPIP dimaksud benar-benar dapat dirasakan fungsinya oleh masyarakat. “Utamanya dibidang transportasi, karena selama ini menjadi kebutuhan urgent warga,” ungkapnya dalam sebuah kesempatan.
Sementara di desa Singonjuruh, kecamatan Singonjuruh, bantuan PPIP difungsikan untuk papingisasi jalan perkampungan. Hal itu mengingat keberadaan jalan perkampungan tersebut kondisinya becek dan berlumpur. Doel, Ketua Pokmas, Desa Singojuruh, bersama Kades Janoko, juga menyatakan optimisme atas bantuan PPIP dari Pemkab tersebut.
Bahkan dengan semangatnya kedua tokoh desa Singojuruh, itu meminta partisipasi masyarakat agar mendukung bantuan PPIP bisa berjalan sesuai keinginan dan harapan bersama.
“Tanpa dukungan warga, tidak mungkin program bantuan pemerintah ini bisa berjalan dengan lancar,” ujar keduanya.
Sedangkan di desa Gambor, kecamatan Singonjuruh, dana PPIP di alokasikan untuk papingisasi dijalan-jalan, gang perkampungan. Ketua Pokmas Hadi, didampingi perangkat RT dan RW menyatakan rasa senangnya. “Dengan adanya bantuan PPIP ini, tidak ada lagi gang-gang yang becek dan berlumpur,” cetusnya.
Kades Gambor, Saihul, secara langsung juga menghimbau kepada warganya agar dapat memelihara dengan baik papingisasi yang baru dibangun dengan bantuan PPIP. “Khusus saya sampaikan kepada warga, supaya dengan konsekwensi serta rasa tanggung jawab untuk menjaga dan merawat bantuan pemerintah melalui PPIP. Karena tanpa adanya kepedulian warga, apalah artinya bantuan tersebut,” terangnya.
Data yang berhasil dihimpun, bahwa dana APBN lewat PPIP Pemkab Banyuwangi, yang digelontorkan sebesar Rp 3 milyar, untuk 12 Desa. Tahun anggaran 2011, dana PPIP tahap pertama peruntukan 12 desa sebesar Rp 1,2 milyar, baru selesai pertengahan bulan Januari 2012. Tahapan kedua dan ketiga, akan di turunkan melalui APBD Tahun 2012 sebesar Rp 1,8 milyar. Untuk tahapan pertama setiap desa mendapat kucuran Rp 100 juta. (ad/fik)