SUKAMADE....... Pesona eloknya takkan terlupakan
Taman Nasional Meru Betiri (TNMB) terletak di pantai selatan Jawa
Timur yaitu masuk dalam dua kabupaten yakni Jember dan ujung timurnya di
Banyuwangi dengan luas mencapai 50.000 hektare. Namanya diambil dari
gunung tertinggi yang terdapat di dalamnya Gunung (meru) Betiri (1.223
m). Selain dapat melihat lima jenis penyu yang kerap menyambangi pantai
ini, di sana juga masih ada harimau Jawa (kabarnya). Selain itu juga
bisa disaksikan banteng, macan tutul, kijang, dan berbagai jenis monyet.
Dari jenis burung terdapat burung merak, berbagai elang dan rangkong.
Selain itu, flora di sini mencakup Rafflesia zollingeriona dan
Balanphora fungosa. Pemandangan indah dengan
pantai menawan bisa dilakukan di Teluk Hijau. Bagi yang tidak puas
dengan petualangan menyaksikan penyu bertelur dapat melakukan kegiatan
lain, diantaranya. menjelajah hutan di seputar Bandealit dan Gunung
Gendong. Juga bisa panjat tebing dan meniti tali turun tebing di tebing
pantai Bandealit.
Kawasan ini dilestarikan dalam bentuk kawasan lindung sejak 1972. Hingga tahun 1979 telur penyu di Sukamade masih diburu oleh para pengumpulnya. Namun, sekarang pengumpulan, pemindahan anakan, dan penangkapan penyu dilarang keras, karena Penyu hijau termasuk satwa yang dilindungi. Menurut laporan penelitian WWF (World Wide Fund for Nature), Penyu hijau yang paling umum bersarang di Sukamade. Dan dari data kadang ada ada beberapa jenis yang absen bertelur selama beberapa tahun, namun kemudian kembali lagi.
Penyu akan menghindar pantai jika saat ia hendak mendarat untuk bertelur terdapat sorotan lampu. Ini sebabnya mengapa ditetapkan jarak yang jauh untuk mendekati pantai Sukamade yaitu dengan cara berjalan kaki. Bagi pemilik mobil jenis sedan, sebaiknya tidak usah melakukan penjelajahan di rimba Meru Betiri hingga Pantai Sukamade, karena setelah masuk pintu pos Meru Betiri, jalan tak lagi beraspal. Bukan lagi jalan makadam, tapi jalan penuh bebatuan runcing. Bahkan, untuk sampai ke Pantai Sukamade, mobil wisatawan akan melewati lima anak sungai yang airnya setinggi lutut orang dewasa, belum lagi kalau musim hujan bisa sampai setinggi mobil jeep.
Medan berat menuju ke lokasi Sukamade bisa dilalaui mobil jeep. Karena penuh petualangan, pemilik jeep sewaan membuka seluruh kap, dan menggantinya dengan atap terpal. Jadilah, wisata ke Teluk Hijau dan Pantai Sukamade sebagai wisata penuh tantangan.
Untuk akses menuju SUKAMADE dapat melalui kota Banyuwangi. Jarak antara Banyuwangi ke Sukamade sekitar 98 kilometer. Atau bisa baca di Cara Pencapaian Lokasi MeruBetiri.
Kawasan ini dilestarikan dalam bentuk kawasan lindung sejak 1972. Hingga tahun 1979 telur penyu di Sukamade masih diburu oleh para pengumpulnya. Namun, sekarang pengumpulan, pemindahan anakan, dan penangkapan penyu dilarang keras, karena Penyu hijau termasuk satwa yang dilindungi. Menurut laporan penelitian WWF (World Wide Fund for Nature), Penyu hijau yang paling umum bersarang di Sukamade. Dan dari data kadang ada ada beberapa jenis yang absen bertelur selama beberapa tahun, namun kemudian kembali lagi.
Penyu akan menghindar pantai jika saat ia hendak mendarat untuk bertelur terdapat sorotan lampu. Ini sebabnya mengapa ditetapkan jarak yang jauh untuk mendekati pantai Sukamade yaitu dengan cara berjalan kaki. Bagi pemilik mobil jenis sedan, sebaiknya tidak usah melakukan penjelajahan di rimba Meru Betiri hingga Pantai Sukamade, karena setelah masuk pintu pos Meru Betiri, jalan tak lagi beraspal. Bukan lagi jalan makadam, tapi jalan penuh bebatuan runcing. Bahkan, untuk sampai ke Pantai Sukamade, mobil wisatawan akan melewati lima anak sungai yang airnya setinggi lutut orang dewasa, belum lagi kalau musim hujan bisa sampai setinggi mobil jeep.
Medan berat menuju ke lokasi Sukamade bisa dilalaui mobil jeep. Karena penuh petualangan, pemilik jeep sewaan membuka seluruh kap, dan menggantinya dengan atap terpal. Jadilah, wisata ke Teluk Hijau dan Pantai Sukamade sebagai wisata penuh tantangan.
Untuk akses menuju SUKAMADE dapat melalui kota Banyuwangi. Jarak antara Banyuwangi ke Sukamade sekitar 98 kilometer. Atau bisa baca di Cara Pencapaian Lokasi MeruBetiri.
Beberapa objek wisata yang sering di kunjungi antara lain ;
- Gunung Sodung ; Turun tebing merupakan kegiatan yang disenangi oleh pencinta Alam. Bukit karang kecil setinggi 100 m yang sering dipakai oleh mereka dalam kegiatan olah raga petualangan itu, disebut Gunung Sodung. Di Puncak bukitnya terdapat menara yang dimanfaatkan untuk mengamati pemandangan disekelilingnya.
- Goa Jepang ; Goa Jepang ini terletak di ketinggian 200 m. Didepan goa terdapat tumpukan batu yang merupakan benteng perlindungan tentara Jepang bila ada perlawanan dari musuh yang akan berlabuh di pantai Bandealit.
- Muara Timur ; kegiatan yang dapat dilakukan di muara timur seperti berkano menelusuri muara, berenang, belajar selancar angin, dan belajar berlayar.
- Teluk Meru ; Teluk Meru dapat dicapai dari Bandealit. Ditempat ini wisatawan dapat mengamati burung, memancing dan melihat sunset. Pemandangan pantai yang indah menjadi andalan lokasi ini dan kondisi alamnya yang belum tercemar menciptakan pemandangan mempesona. yang menarik. Aktivitas yang dapat dilakukan pengunjung antara lain : berkemah, memancing, berjemur, dan berenang.
- Agrowisata ; Di dalam kawasan taman nasional terdapat perkebunan PT. Bandealit yang diantaranya menanam tanaman hortikultura seperti sirsak, durian, jeruk, rambutan. Komoditi ini dapat dijadikan obyek wisata-agro yang sangat menarik.
Rajegwesi ;
Rajegwesi merupakan pintu gerbang masuk kawasan Taman Nasional Meru
Betiri di Bagian Timur (Kabupaten Banyuwangi). Pantai Rajegwesi
merupakan objek wisata pertama yang dapat dijumpai. Pantai yang berombak
relatif kecil jika dibandingkan dengan pantai selatan lainnya ini,
dipergunakan masyarakat sekitar kawasan untuk tempat pelabuhan
kapal-kapal nelayan penangkap ikan dan sekaligus sebagai tempat
pelelangan ikan.
Banyak kegiatan yang dapat dilakukan dipantai
ini seperti memancing, berenang, berperahu, menyaksikan nelayan
tradisional mancari ikan dan menjualnya pada tengkulak di Tempat
Pelelangan ikan.
Fasilitas yang ada di pantai rajegwesi adalah Pos tiket masuk kawasan dan Informasiton centre.
Teluk Damai dan Teluk Hijau ;
Sesuai dengan namanya air laut disini tidak berwarna biru seperti
layaknya air laut tetapi berwarna hijau. Aktivitas yang dapat dilakukan
di Teluk Hijau diantaranya yaitu berenang, memancing, dan menikmati
keindahan pasir putih. Di dekat lokasi ini terapat Goa Jepang dan
didepan Goa disediakan tempat parkir kendaraan .
Di sekitar
Teluk Hijau dapat dijumpai pohon Aren. Buahnya bulat beruntai
(bergerombol) dan dikenal dengan nama kolang-kaling. Ijuknya biasa
dipakai untuk bahan pembuat sapu dan sikat lantai.
Pantai Sukamade ;
Pantai Sukamade merupakan salah satu obyek wisata yang terdapat di zona
pemanfaatan intensif taman nasional. Kegiatan yang dapat dilakukan
adalah pengamatan penyu bertelur, pelepasan tukik, pengamatan burung,
pengamatan rafflesia, dan berkemah.
Penyu yang biasa mendarat
dan bertelur di pantai Sukamade ada 4 jenis dari 6 jenis penyu yang ada
di Indonesia, yaitu Penyu Hijau (Chelonia mydas), Penyu Sisik
(Eretmochelys imbricata), Penyu Slengkrah (Lepidochelys olivaceae), dan
Penyu Belimbing (Dermochelys coriaceae). Diantara penyu-penyu tersebut
yang paling sering mendarat adalah penyu hijau.
Fasilitas yang
terdapat di lokasi ini antara lain: Pondok Wisata, Camping Ground yang
dilengkapi dengan pendopo untuk ruang pertemuan, Shelter, jalan trail
wisata, information centre, laboratorium dan pondok kerja.
Obyek
wisata lain yang ada di pantai sukamade adalah Hutan mangrove yang
terletak di muara timur pantai Sukamade. Sungainya dapat dipakai untuk
berkano sambil melakukan pengamatan burung. Burung-burung tersebut
diantaranya burung Roko-Roko, Elang laut, Dara Laut dan masih banyak
lagi burung burung yang dapat diamati. Pengamatan burung tersebut
biasanya dilakukan sambil menunggu matahari terbenam.
Teluk Permisan ;
Sukamade-Permisan merupakan jalur traking yang dapat ditempuh dalam
waktu 4-5 jam. Berjalan kaki di jalan setapak ini dapat dilakukan sambil
menikmati keindahan flora dan fauna yang terdapat disepanjang jalan.
Pantai Permisan merupakan tempat istirahat para Pencinta Alam yang
melakukan kegiatan Traking/ Lintas Meru Betiri dari Jember (Bandealit)
Ke Banyuwangi (Pantai Sukamade). Aktifitas yang dilakukan : berkemah,
memancing, dan pengamatan burung.
Demplot Agroforestry (7 Ha);
Desa Andongrejo dan Curahnongko merupakan desa-desa yang berbatasan
dengan kawasan TN Meru Betiri. Di dua desa ini terdapat kelompok TOGA
yang mengolah tumbuhan obat menjadi produk jamu tradisional. Pemasaran
produk jamu ini sudah merambah ke luar Jember. Di Desa Andongrejo (zona
rehabilitasi) terdapat demplot agroforestry seluas 7 Ha dengan tanaman
pakem, kedawung, kemiri, trembesi dan lain-lain. Demplot tersebut
dibangun oleh kelompok binaan Konsorsium FAHUTAN IPB-LATIN.
Habitat Rafflesia ;
Di tengah perjalanan dari pintu gerbang Andongrejo ke Bandealit
terdapat habitat rafflesia (Rafflesia zolingeriana Kds.), tepatnya di
Blok Krecek sekitar 8 km dari Pos Andongrejo. Lokasi ini mudah dicapai
karena terletak di tepi jalan. Di lokasi ini pada waktu tertentu dapat
dilakukan pengamatan proses mekarnya bunga rafflesia. Umumnya bunga
rafflesia mekar sepanjang tahun dengan masa mekar selama 7 hari
Jungle track/ Tran Bandealit - Sukamade ;
Trans
Bandealit-Sukamade merupakan track favorit kelompok pecinta alam untuk
menjelajahi hutan hujan tropis dataran rendah. Panjang track kurang
lebih 18 km dan biasa di tempuh berjalan kaki selama 3 hari dengan rute
Bandealit - meru- permisan dan sukamade.
Peluang usaha yang dapat dikembangkan oleh masyarakat antara lain :
pemandu wisata, kerajinan (souvenir), jasa wisata lainnya, usaha
perdagangan, penyewaan sarana wisata bahari, penginapan, camping ground,
cafetaria, dan lain-lain.
Cara mencapai lokasi
Menuju
kawasan Taman Nasional Meru Betiri i dapat dicapai melalui 4 jalur
jalan darat baik dari Jember maupun dari Banyuwangi yaitu :
- Jalur Jember-Ambulu-Curahnongko-Bandealit (Pintu Gerbang ke Meru Betiri bagian Barat) sepanjang 64 km dapat ditempuh dalam waktu sekitar 1,5-2 jam dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.
- Jalur Jember-Glenmor-Sarongan-Sukamade (Pintu Gerbang ke Meru Betiri bagian Timur) sepanjang 103 km dapat ditempuh dalam waktu 3,5-4 jam dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.
- Jalur Jember-Genteng-Jajag-Pesanggaran-Saro-ngan-Sukamade se-panjang 109 km dapat ditempuh dalam waktu 3,5 - 4 jam dengan kendaraan roda dua maupun roda empat.
- Jalur Banyuwangi-Jajag-Pesanggaran-Sarongan-Sukamade sepanjang 137 Km dapat ditempuh dalam waktu 5 jam dengan kendaraan bermotor.